Seminggu terakhir kita disuguhi parade penegakan hukum yang jarang terjadi di Indonesia. Dari lurah sampai gubernur diperiksa polisi secara maraton selama berjam-jam. Dua kapolda kehilangan jabatan dan jajaran di bawahnya terkena perombakan. Sejumlah pejabat ikut terseret. Sementara yang lainnya bergantian tampil di media seolah memperlihatkan keberanian. Spanduk habib dibabat aparat (foto: kompas) Agak luar biasa mengetahui bahwa semuanya dipicu serta diawali oleh satu orang dengan satu rentetan peristiwa yang dimulai pada 10 November dan berpusat di Petamburan. Bagaimana bisa satu orang dengan acara hajatannya sanggup memicu parade penegakkan hukum? Faktanya memang demikian. Langkah penegakkan hukum tersebut tentu layak diapresiasi. Masyarakat mendukung upaya negara dan aparat yang kali ini memperlihatkan nyalinya di hadapan kelompok-kelompok yang memiliki passion keonaran dan merongrong keutuhan negara. Paling tidak itu memperlihatkan bahwa kita masih memiliki perangkat-perangkat pe...
di sini dan di ujung jalan itu