Bulan Mei 2017, selamat datang lagi di Klaten, Jawa Tengah. Siang itu matahari masih bersinar terik dan saya masih harus menempuh beberapa kilometer lagi untuk sampai di tujuan. Karena sudah mulai lelah dan tak nyaman dengan sengatan matahari, saya menepi dan menghampiri seorang ibu penjual dawet. Es Dawet Onggok khas Klaten dengan tambahan tape beras (dok. Hendra Wardhana). Namanya Bu Aminah , ibu rumah tangga ini berjualan dawet di samping bengkel tempat usaha sang suami. Bengkel itu merupakan bagian depan dari rumah tinggal mereka. Baru sebentar duduk dan meluruskan kaki, segelas es dawet sudah disodorkan kepada saya. Setelah menyentuh gelasnya yang dingin dan dipenuhi uap air yang mengembun, dengan cepat saya menghabiskan isinya. Kerongkongan pun seperti tanah kering yang mendadak diguyur hujan. Dingin, segar, dan saya ketagihan. Kepada Bu Aminah saya lalu meminta dibuatkan satu gelas es dawet lagi. Sambil menikmati gelas kedua, saya mengajak ngobrol Bu Aminah tent
di sini dan di ujung jalan itu