BNI saya. |
Hari Raya Idul Fitri kembali dijelang.
Tradisi mudik pun kembali mewarnai lebaran. Jutaan warga Indonesia dari seluruh
penjuru serempak pulang ke kampung halaman.
Bagi saya perjalanan mudik tahun 2015 sedikit
berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini saya menjalani perjalanan
pulang pergi 3 kali dalam rentang waktu 1 minggu. Total hampir 23 jam saya tempuh
dalam 3 kali perjalanan mudik pulang pergi
melalui jalur selatan Jawa Tengah dan DIY. Bahkan dalam perjalanan H+1
dan H+2 saya harus melalui perjalanan 18 jam pulang pergi.
Meski selalu menjadi perjalanan yang
melelahkan, namun mudik seperti sudah menjadi “keharusan”. Berbagai kebutuhan dan
rencana perjalanan pun disiapkan secara maksimal bahkan jauh-jauh hari
sebelum lebaran tiba.
Setelah hampir 10 tahun menjadi nasabah BNI, tahun ini saya
benar-benar memanfaatkan fasilitas BNI dalam perjalanan mudik. Melalui aplikasi
BNI experience saya mendapatkan informasi mulai dari peta mudik, lokasi
ATM hingga cabang BNI yang buka pada saat lebaran.
Dengan BNI
experience saya mendownload peta mudik melalui jalur selatan Jawa Tengah
dan DIY. Meski sudah terbiasa melalui jalur tersebut namun peta mudik tetap
diperlukan untuk memastikan rute mudik. Apalagi dalam peta yang disediakan BNI experience saya bisa memastikan di rute
yang akan dilalui terdapat ATM BNI.
Salah satu yang harus disiapkan dan direncanakan dengan baik selama mudik adalah uang saku perjalanan. Perjalanan mudik seringkali susah ditebak waktu dan rutenya akibat kemacetan dan pengalihan arus. Oleh karena itu dana tunai perlu disiapkan selama perjalanan. Untuk mengantisipasi kekurangan uang tunai akibat kemacetan atau pengalihan rute, kemudahan tarik tunai di sepanjang jalur mudik sangat diperlukan Peta mudik dalam BNI experience memberikan informasi tersebut dan memang di sepanjang jalur selatan Jawa Tengah dan DIY ada banyak ATM BNI termasuk di rest area. Bahkan di rest area Candisari Kebumen saya menemukan layanan bergerak yang difasilitasi sebuah mobil BNI.
Salah satu yang harus disiapkan dan direncanakan dengan baik selama mudik adalah uang saku perjalanan. Perjalanan mudik seringkali susah ditebak waktu dan rutenya akibat kemacetan dan pengalihan arus. Oleh karena itu dana tunai perlu disiapkan selama perjalanan. Untuk mengantisipasi kekurangan uang tunai akibat kemacetan atau pengalihan rute, kemudahan tarik tunai di sepanjang jalur mudik sangat diperlukan Peta mudik dalam BNI experience memberikan informasi tersebut dan memang di sepanjang jalur selatan Jawa Tengah dan DIY ada banyak ATM BNI termasuk di rest area. Bahkan di rest area Candisari Kebumen saya menemukan layanan bergerak yang difasilitasi sebuah mobil BNI.
Peta mudik dan persebaran ATM/cabang BNI di jalur setalan Jateng dan DIY yang menjadi rute perjalanan saya. |
Saya merasa semakin tenang melakukan perjalanan
pulang pergi karena BNI experience
juga memberikan informasi cabang dan outlet BNI yang membuka layanan pada H+1
18 Juli 2015 ketika saya memulai perjalanan. Kebetulan cabang
dan outlet tersebut berada di beberapa kota yang saya lalui dan hendak saya
tuju Purbalingga, Purwokerto dan Yogyakarta.
Bermain game BNI cari kata saat terjebak macet di jalur mudik. |
Dalam perjalanan saya juga memanfaatkan
aplikasi BNI experience untuk bermain
game ringan cari kata. Menemukan beberapa kata dalam deret huruf yang diacak
cukup menyenangkan saat terjebak macet.
Saat perjalanan balik 19 Juli 2015, setelah
lepas dari kemacetan saya berhenti di
rest area Wonosari. Saya memilih beristirahat di tempat tersebut karena adanya
ATM BNI dan gerai makanan serta oleh-oleh. Saat itu uang di dompet hanya
tersisa Rp. 90.000. Sayapun melakukan
tarik tunai di ATM untuk uang saku melanjutkan perjalanan dan membeli makanan
serta minuman.
Mudahnya tarik tunai dan isi pulsa di ATM BNI di rest area saat mudik. |
Di ATM BNI saya juga membeli pulsa untuk
mengisi ulang paket data internet. Sudah sejak lama saya mengisi pulsa melalui
ATM BNI karena cepat, mudah dan lebih pasti harganya.Di era media sosial saat
ini kebutuhan data internet menjadi sangat diperlukan selama perjalanan jauh
terutama saat mudik. Melalui media sosial informasi kondisi lalu lintas di
sepanjang jalur mudik bisa dipantau.
Selain kartu debit/ATM BNI, saya juga membawa
Kartu BNI Tapcash yang selalu tersimpan di dompet. Namun dari 3 rest area yang
saya singgahi selama perjalanan pulang pergi, belum ada yang menerima
pembayaran secara non-tunai menggunakan BNI Tapcash. Oleh karena itu saya
berharap di masa mendatang BNI melakukan ekspansi pembayaran non-tunai di
beberapa rest area yang banyak disinggahi pemudik atau pengendara. Apalagi di
rest area tersebut telah tersedia ATM BNI. Dengan menambah fasilitas pembayaran
non-tunai di gerai-gerai makanan, SPBU dan pusat oleh-oleh, manfaat produk BNI dapat
dirasakan secara lebih maksimal oleh masyarakat pemudik.
Pulang pergi dengan memanfaatkan layanan dan aplikasi dari BNI. |
Mudik tahun ini memang lebih melelahkan.
Namun perjalanan pulang pergi terasa lebih tenang dan kebutuhan tercukupi
dengan layanan BNI. Selamat untuk BNI atas perjalanan dan persembahannnya untuk negeri dan masyarakat selama 69 tahun.
Komentar
Posting Komentar