Sepintas tak ada yang salah dengan iklan audio telkomsel di bawah ini. Iklan ini direkam dari siaran RRI Pro 3 dan saat ini sangat sering diputar di setiap segmen siaran RRI dari pagi hingga malam. Iklan produk layanan Telkomsel Haji ini tampak biasa saja, namun jika diperhatikan dengan jeli di bagian akhirnya, iklan ini mungkin menjadi blunder dari Telkomsel karena memberi jawaban mengenai pertanyaan dan keresahan banyak masyarakat tentang jual beli data pelanggan. Bagaimana bisa seseorang yang baru melakukan registrasi atau aktivasi layanan provider malah mendapatkan telepon dari "orang bank" dan "orang asuransi". Telkomsel mungkin keceplosan. Simak iklan di bawah ini dan cermati dialog di ujung iklan.
Alkisah, gara-gara “salah pergaulan" saya dibuat penasaran dengan Milo Cube. Akhirnya saya ikutan-ikutan membeli Milo bentuk kekinian tersebut. Milo Cube (dok. pri). Oleh karena agak sulit menemukannya di swalayan dan supermarket, saya memesannya melalui sebuah marketplace online . Di berbagai toko online Milo Cube dijual dengan harga bervariasi untuk varian isi 50 cube dan 100 cube. Varian yang berisi 100 cube yang saya beli rentang harganya Rp65.000-85.000. Pada hari ketiga setelah memesan, Milo Cube akhirnya tiba di tangan saya. Saat membuka bungkusnya saya langsung berjumpa dengan 100 kotak mungil dengan bungkus kertas hijau bertuliskan “MILO” dan “ENERGY CUBE”. Ukurannya benar-benar kecil. Satu cube beratnya hanya 2,75 gram, sehingga totalnya 275 gram. Milo Cube yang sedang digandrungi saat ini (dok. pri). "Milo Kotak", begitu kira-kira terjemahan bebas Milo Cube (dok. pri). Tiba saatnya unboxing . Milo Cube ini berupa bubu
Komentar
Posting Komentar