Langsung ke konten utama

GARA - GARA KAHITNA | Project Pop Bernyanyi


Untuk beberapa kisah, KAHITNA membuat orang bertemu jodohnya lalu menikah. Sementara bagi sebagian yang lain KAHITNA membuat mereka susah move on dari Mantan Terindah. Tapi bagi Project Pop, KAHITNA lebih dari sebatas kolega bermusik. Project Pop yang kini telah berumur 17 tahun ternyata menjadikan KAHITNA sebagai idola sekaligus bagian dari inspirasi mereka dalam bernyanyi.

 Tak tanggung-tanggung, menandai album ke-9 mereka, Project Pop membuat lagu berjudul “Gara-Gara KAHITNA”.

Dijagokan sebagai single unggulan pertama dari album baru Project Pop, Gara-Gara KAHITNA dirilis dan diperdengarkan secara perdana di jaringan radio Jabodetabek, 12 April 2013, pukul 15.33 atau jam 3 sore lewat 33 menit yang menandakan angka 9 untuk jumlah album mereka.

Menyimak “Gara-Gara KAHITNA”, Project Pop sepertinya ingin benar-benar memasukkan ruh KAHITNA ke dalam nyanyian mereka pada lagu ini. Sebuah cara unik, menarik sekaligus mempertontokan kreativitas tingkat tinggi dari Project Pop dalam membuat menyusun sebuah lagu.

Ditulis oleh Yosi dan Gugum, “Gara-Gara KAHITNA” menjadikan judul-judul lagu KAHITNA sebagai pengisi liriknya. Setahun Kemarin, Nggak Ngerti, Cerita Cinta, Tak Sebebas Merpati, Insomnia dan Andai Dia Tahu adalah sebagian dari beberapa judul hits KAHITNA yang dengan manis dimasukkan Project Pop ke dalam syair “Gara-Gara KAHITNA”. Frase-frase tersebut dirangkai dengan sejumlah kalimat yang sebagian di antaranya juga merupakan lirik yang ada di dalam beberapa lagu KAHITNA. Hasilnya sangat manis, kita bisa menyimak senandung Seandainya Aku Bisa Terbang di dalam lagu ini sebagai bagian yang berbeda dengan tembang milik KAHITNA.

Dalam hal aransemen musik pun patut diacungi jempol. Meski dinyanyikan secara riang dalam beat medium, Project Pop tampil lebih “kalem” seperti jika kita mengingat lagu Ingatlah Hari Ini. Yang menarik adalah hadirnya warna khas KAHITNA di dalam musik Gara-Gara KAHITNA. Suara piano yang menonjol dan bunyi-bunyian seperti pada lagu KAHITNA-Permaisuriku dapat disimak dengan jelas pada lagu ini. Bahkan jejak Cerita Cinta juga dapat dirasakan pada intro lagu ini.




Project Pop | Gara-Gara KAHITNA
Setahun Kemarin aku Nggak Ngerti
Gaya merayuku Tak Sebebas Merpati
Ketika ku dengarkan lagu karangan Yovie
Kini aku tahu cara menyatakan cinta

Kubilang bukan ku ingin menganggumu
Ijinkanlah aku menyayangimu

Gara-gara KAHITNA kitapun punya Cerita Cinta
Gara-gara KAHITNA bergolak rasa di dada

Tadinya oh tadinya aku hampir-hampir Insomnia
Gara-gara KAHITNA kau jadi kasih tercinta

Kaulah permaisuriku, Kaulah raja hatiku

Cinta dari mata turunnya ke hati
Apa mau dikata bilaku jatuh hati
Ketika ku dengarkan lagu karangan Yovie
Kini aku tahu cara menyatakan cinta

Gara-gara KAHITNA kitapun punya Cerita Cinta
Gara-gara KAHITNA bergolak rasa di dada

Tadinya oh tadinya aku hampir-hampir Insomnia
Gara-gara KAHITNA kau jadi kasih tercinta

Andaikan Dia Tahu Tentang Diriku
Aku Punya Hati juga kepadanya
Seandainya Aku Bisa Terbang
Kan ku jelang engkau kekasihku

hey ye hiye hiye ye ye ye...”

Gara-Gara KAHITNA adalah nomor manis dari Project Pop yang pantas diambil untuk mengisi koleksi playlist.

Tentang Video Klip Project Pop : Gara-Gara KAHITNA ada di sini 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MILO CUBE, Cukup Dibeli Sekali Kemudian Lupakan

Alkisah, gara-gara “salah pergaulan" saya dibuat penasaran dengan Milo Cube. Akhirnya saya ikutan-ikutan membeli Milo bentuk kekinian tersebut.   Milo Cube (dok. pri). Oleh karena agak sulit menemukannya di swalayan dan supermarket, saya memesannya melalui sebuah marketplace online . Di berbagai toko online Milo Cube dijual dengan harga bervariasi untuk varian isi 50 cube dan 100 cube. Varian yang berisi 100 cube yang saya beli rentang harganya Rp65.000-85.000.   Pada hari ketiga setelah memesan, Milo Cube akhirnya tiba di tangan saya. Saat membuka bungkusnya saya langsung berjumpa dengan 100 kotak mungil dengan bungkus kertas hijau bertuliskan “MILO” dan “ENERGY CUBE”. Ukurannya benar-benar kecil. Satu cube beratnya hanya 2,75 gram, sehingga totalnya 275 gram.   Milo Cube yang sedang digandrungi saat ini (dok. pri). "Milo Kotak", begitu kira-kira terjemahan bebas Milo Cube (dok. pri). Tiba saatnya unboxing . Milo Cube ini berupa bubu...

Sewa iPhone untuk Gaya, Jaminannya KTP dan Ijazah

Beberapa waktu lalu saya dibuat heran dengan halaman explore instagram saya yang tiba-tiba menampilkan secara berulang iklan penawaran sewa iPhone. Padahal saya bukan pengguna iPhone. Bukan seorang maniak ponsel, tidak mengikuti akun seputar gadget, dan bukan pembaca rutin konten teknologi. iPhone (engadget.com). Kemungkinan ada beberapa teman saya di instagram yang memiliki ketertarikan pada iPhone sehingga algoritma media sosial ini membawa saya ke konten serupa. Mungkin juga karena akhir-akhir ini saya mencari informasi tentang baterai macbook. Saya memang hendak mengganti baterai macbook yang sudah menurun performanya. Histori itulah yang kemungkinan besar membawa konten-konten tentang perangkat Apple seperti iphone dan sewa iPhone ke halaman explore instagram saya. Sebuah ketidaksengajaan yang akhirnya mengundang rasa penasaran. Mulai dari Rp20.000 Di instagram saya menemukan beberapa akun toko penjual dan tempat servis smartphone yang melayani sewa iPhone. Foto beberapa pelanggan...

Berjuta Rasanya, tak seperti judulnya

“..bagaimana caranya kau akan melanjutkan hidupmu, jika ternyata kau adalah pilihan kedua atau berikutnya bagi orang pilihan pertamamu..” 14 Mei lalu saya mengunjungi toko buku langganan di daerah Gejayan, Yogyakarta. Setiba di sana hal yang pertama saya cari adalah majalah musik Rolling Stone terbaru. Namun setelah hampir lima belas menit mencarinya di bagian majalah saya tak kunjung mendapatinya. Akhirnya saya memutuskan untuk berjalan-jalan menyusuri puluhan meja dan rak lainnya. Jelang malam saya membuka tas dan mengeluarkan sebuah buku dari sana. Bersampul depan putih dengan hiasan pohon berdaun “jantung”. Sampul belakang berwarna ungu dengan beberapa tulisan testimoni dari sejumlah orang. Kembali ke sampul depan, di atas pohon tertulis sebuah frase yang menjadi judul buku itu. Ditulis dengan warna ungu berbunyi Berjuta Rasanya . Di atasnya lagi huruf dengan warna yang sama merangkai kata TERE LIYE . Berjuta Rasanya, karya terbaru dari penulis Tere Liye menjadi buk...