Bicara KAHITNA memang seperti bicara cinta. Lagu-lagu
mereka memang layaknya ungkapan hati setiap orang yang merasakan cinta. Lagu-lagu
itu mungkin tak seluruhnya berisikan lirik yang puitis, tapi efeknya bagi
banyak orang selalu puitis dan romantis. Meski kadang dianggap hiperbolis,
lagu-lagu KAHITNA justru sebuah ringkasan kisah yang realistis.
Tak pernah berhenti mencetak hits, sepanjang
perjalanan musikalnya KAHITNA selalu sukses melahirkan masterpiece dari setiap
albumnya. Beberapa lagu mereka bahkan lestari dan tetap bertahan di hati dan ingatan
banyak orang untuk rentang waktu yang panjang.
Bagi para penggemarnya semua lagu KAHITNA
adalah karya abadi. Bagi sebagian orang juga terlalu banyak jika harus
menyebutkan daftar hits KAHITNA. Tapi setidaknya ada beberapa lagu KAHITNA yang
terbukti mendapatkan apresiasi panjang dari pendengar musik Indonesia. Sebagian
menjadi soundtrack hidup bagi banyak orang. Berikut ini adalah 10 hits KAHITNA
yang paling mengena di hati dan ingatan banyak penikmat musik Indonesia.
Cerita
Cinta
Tak hanya pengagum KAHITNA saja tapi semua
penikmat lagu Indonesia pasti mengenal dan hafal dengan lagu ini. Cerita Cinta
adalah lagu yang melambungkan nama KAHITNA sebagai jagoan musik Indonesia.
Muncul di tahun 1994, Cerita Cinta sukses menjadi superhits yang digemari dan
dinyanyikan banyak orang hingga kini.
Cerita Cinta mungkin adalah template atau wajah musik
KAHITNA secara keseluruhan. Lagu ini memang menghadirkan beberapa citra yang
melekat kuat bagi KAHITNA seperti goyangan khas cerita cinta hingga
bunyi-bunyian “hiye hiyee hiyee” dan “huwoo huwoo huwoo”. Tapi di luar itu
Cerita Cinta adalah simbol dari kompromi idealisme bermusik KAHITNA yang waktu itu masih kuat memegang akar musik mereka yakni fusion jazz. Bahkan jika menyimak seluruh lagu dalam album Cerita
Cinta, praktis hanya Cerita Cinta dan Seandainya Aku Bisa Terbang yang
benar-benar sebagai lagu pop karena album ini masih didominasi oleh warna fusion. Cerita Cinta adalah pembuka wajah baru KAHITNA
sebagai grup pop romantis.
Dikemas dalam pop progresif, Cerita Cinta
menjadi lagu yang asyik dengan syair-syair manis yang mudah diingat. Lagu ini
bahkan selalu sukses mengundang histeria penonton saat intro musiknya baru
dimainkan.
“heyy..hey hiye hiyeee..! hey yei yei yei yei...hiye hiye hiye hiyeee...
Berawal dari mata indahnya sapamu
Mengapa harus resah
Berawal tatap mata hangatnya sapamu
Mengapa jadi gundah
Tak ku sangka kita sama...
Tlah menyimpan getar cinta...cinta...
Hiyeee...biar cinta bergelora di dada
Biar cinta memadukan kita..huwoo huwoo huwoo..
Cerita cinta yang pertama ku rasa...
Jangan pernah berakhir cerita cinta kita...”
Cantik
Melanjutkan ledakan Cerita Cinta, album kedua
KAHITNA hadir 2 tahun kemudian dan lagi-lagi sukses melahirkan superhits
berjudul Cantik. Hampir sama dengan Cerita Cinta, lagu Cantik langsung
menghentak rasa dari syair pertamanya yang sangat merayu. Seluruh syair penyusun
lagu ini adalah kalimat yang manis, sederhana namun memiliki gagasan yang kuat.
Musiknya yang catchy dengan sentuhan warna etnik di beberapa bagian membuat Cantik
sukses menggenggam hati banyak orang. Banyak orang akhirnya mengutip
syair-syair lagu ini sebagai petikan atau kutipan untuk merayu. Lagu ini memang
“pelet” yang kuat untuk banyak wanita. Satu lagi, bersama Cerita Cinta, Cantik adalah hits KAHITNA yang paling abadi.
“Cantik
bukan ku ingin mengganggumu
Tapi
apa arti merindu selalu
Walau
mentari di terbit di utara
Hatiku
hanya untukmu...
Ada
hati yang termanis dan penuh cinta...
Tentu
saja ka kubalas seisi jiwa
Tiada lagi
tiada lagi yang ganggu kita...
Ini
kesungguhan...sungguh aku sayang kamu !!”
Andai
Dia Tahu
"Mungkinkah dia jatuh hati...seperti apa yang kurasa...mungkinkah dia jatuh cinta seperti apa yang ku damba...". Keteduhan selalu dirasakan setiap
mendengarkan lagu ini. Musiknya yang elegan ditambah syairnya yang manis
menyentuh membuat banyak orang tersenyum mengingat dan menghafal Andai Dia Tahu. Dari
intro musiknya hingga bagian akhir penutup lagu membuat orang jatuh
cinta dengan lagu ini. Jika Cantik adalah surat cinta termanis, maka
Andai Dia Tahu adalah catatan harian paling manis yang dibuat oleh seseorang sebagai
doa dan impian cinta yang masih terpendam.
Di setiap penampilan KAHITNA, penonton bahkan
sudah akan histeris ketika petikan gitar intro lagu ini baru dimainkan, lalu
mereka mulai membentuk choir mengiringi awal lagunya “Bilakah dia tahu apa yang tlah terjadi...semenjak hari itu hati ini
miliknya...” dan akhirnya akan mengambil alih suara di bagian paling hits “Tuhan yakinkan dia tuk jatuh cinta hanya
untukku....Andai Dia Tahu...”.
Tak
Sebebas Merpati
Inilah lagu kebangsaan bagi setiap pasangan berbahagia yang mengikat janji pertunangan.
Lagu ini juga pilihan indah untuk setiap pria yang hendak melamar belahan
jiwanya. Tak Sebebas Merpati ada di album yang sama dengan superhits Cantik dan
Andai Dia Tahu.
Meski judulnya bermakna kiasan, syairnya puitis
dan romantis, kalimat penyusun lagu ini sebenarnya biasa saja. Cara KAHITNA
menyusunnya dalam lagu dengan iringan piano yang manis lah yang membuat Tak
Sebebas Merpati menjadi begitu hidmat ketika didengarkan dan dinyanyikan. Tak
Sebebas Merpati seperti doa dan harapan yang dinyanyikan secara indah lewat
alunan musik yang manis dan memang benar-benar romantis.
“Rona
bahagia terpancar dari anggukan
Saat ku
pasangkan
Pasang
cincin di jemari
Terima
kasih kau terima
Pertunangan
indah ini
Bahagia
meski mungkin
Tak
Sebebas Merpati...”
Setahun
Kemarin
Selain Cantik, inilah lagu KAHITNA yang
paling sering dibawakan oleh choir di beberapa kompetisi paduan suara
mahasiswa. Setahun Kemarin diciptakan oleh Carlo Saba berdasarkan pengalaman
pribadinya menjalani hubungan backstreet
di masa lalu. Lagu ini ada di album ketiga KAHITNA Sampai Nanti.
Musiknya yang manis dan liriknya yang puitis membuat lagu ini berkesan bagi banyak orang
hingga kini. Bagian pembuka “Di ujung
jalan itu setahun kemarin..” mungkin menjadi bagian yang paling banyak
diingat orang dari lagu ini. Tapi referren lagu ini juga tak kalah bagusnya.
“Sayang
walau bulan tak bercahaya...
Cintaku
selalu dalam jiwa di lubuk hati terdalam
Sayang
jika memang kau sungguh sayang...
Diriku
takkan berpaling lagi ku peluk selamanya”
Nggak
Ngerti
Jika saat ini tema cinta beda agama banyak
diangkat ke dalam sebuah cerita atau film, maka KAHITNA sudah lebih dulu sukses
mengangkatnya ke dalam sebuah lagu. Membaca judulnya saja tanpa mendengar
isinya, orang takkan mengira jika Nggak Ngerti adalah lagu tentang jalinan
kasih sepasang manusia berbeda keyakinan.
Meski banyak orang percaya bahwa kekuatan
cinta dapat menyatukan segala bentuk perbedaan, tapi lewat Nggak Ngerti KAHITNA
menunjukkan bahwa seberapapun kuatnya cinta, ada satu kekuatan lain yang menentukan
yaitu takdir Tuhan dan seringkali itu bernama agama. Nggak Ngerti merangkum
kisah yang banyak dialami oleh pasangan beda agama yang akhirnya memilih
bertahan pada keyakinan agamanya dengan melepas cintanya.
Salute to KAHITNA | Hedi Yunus tentang Nggak Ngerti
“Mengapa
harus keyakinan memisah cinta kita
Meski
cintamu aku...
Sesungguhnya
aku kangen kamu
Di mana
dirimu...
Aku
Nggak Ngerti
Dengarkanlah
kau tetap terindah
Meski
tak mungkin bersatu
Kau
slalu ada di langkahku...”
Cinta
Sudah Lewat
Seperti ada pembagian babak dalam rentang
perjalanan musikal KAHITNA. Jika arsip mereka di tahun 1990-an hingga 2000
dipenuhi lagu-lagu bertema cinta indah atau cerita tentang jatuh cinta, maka
perpustakaan KAHITNA di tahun 2003 dan setelahnya didominasi oleh lagu-lagu
bertema cinta perih. Bukan lagi tentang jatuh cinta tapi kisah jatuh karena
cinta dan itu semua diawali dari album mereka yang berjudul Cinta Sudah Lewat.
Banyak hits cinta perih yang dilahirkan dari
album tersebut tapi satu yang paling mengena bagi banyak orang adalah Cinta
Sudah Lewat (CSL). Hal yang membuat lagu ini sukses mengobrak-abrik hati banyak
orang adalah ruang tema lagunya yang sangat kekinian dan dialami banyak orang.
CSL berkisah tentang tentang hubungan kasih yang berakhir hanya karena pilihan
hati tak selaras dengan keadaan dan pilihan orang tua. CSL ditulis KAHITNA
dengan syair yang sangat mengena dan musik yang elegan hingga berhasil membuat
lagu ini begitu nyata sekaligus memiliki kadar kegalauan yang tinggi.
“Tanpamu
cinta tak berarti
Cinta
sudah lewat...
Tak ku
kira kan begini
Mengapa
harus kau terikat
Meski
tlah terucap
Aku
Dirimu Dirinya
Jika Cinta Sudah Lewat adalah diary kesedihan
seseorang, maka Aku Dirimu Dirinya adalah surat perpisahannya. Dari seluruh
musik manis yang mengiringi lagu-lagu KAHITNA, aransemen musik Aku Dirimu
Dirinya adalah salah satu yang paling saya sukai, rapi dan berkelas.
Lagu ini membuat banyak hati gempar semenjak
albumnya berjudul Soulmate dirilis tahun 2006. Secara tema Aku Dirimu Dirinya
diangkat dari salah satu kisah mainstream
yakni cinta segitiga. Tapi hal yang membuat lagu ini istimewa adalah cara
KAHITNA membahasakannya dalam barisan syair yang dimulai dari “Tak ada yang harus kita sesali..semua indah
yang pernah kita alami..”. Selanjutnya lagu ini menjadi sangat mengena
berkat melodinya yang manis dan kuat hingga bagian referren lagunya menjadi
bagian yang paling diingat banyak orang.
“Aku
Dirimu Dirinya
Tak
akan pernah mengerti tentang suratan...
Aku
Dirimu Dirinya
Tak
resah bila sadari cinta takkan salah...”
Soulmate
Lagu ini di tahun 2007 pernah dinobatkan
sebagai lagu paling romantis sepanjang tahun. Padahal isi lagunya sangat
mengiris. Soulmate adalah lanjutan diary Cinta Sudah Lewat dan surat cinta
Aku Dirimu Dirinya.
Dimulai dengan dentingan piano yang cantik,
lagu ini seterusnya dikawal oleh melodi piano yang manis mendominasi seperti kebanyakan lagu-lagu KAHITNA. Barisan kalimat lagu Soulmate juga sangat dalam dan menyentuh dari
awal hingga ujung. Jika ada lagu KAHITNA yang inti ceritanya ada di seluruh
bagian lagunya, maka itu adalah Soulmate. Menyimak lagunya orang bahkan sudah
harus menyiapkan tisu sejak awal lagu ini dimainkan.
Soulmate adalah cerita yang merangkum catatan
harian tentang jatuh cinta salah waktu.
“Ketika
engkau datang
Mengapa
di saat ku tak mungkin menggapaimu
Meskipun
tlah kau semaikan cinta
Di
balik senyuman indah
Kau
jadikan seakan nyata
Seolah
kau belahan jiwa
Meskipun
tak mungkin lagi
Tuk
menjadi pasanganku
Namun
ku yakini cinta
Kau
kekasih hati...”
Mantan
Terindah
Inilah cerita keempat dari Tetralogi KAHITNA.
Mantan Terindah adalah tulisan bersambung dari Cinta Sudah Lewat, Aku Dirimu
Dirinya dan Soulmate.
Seperti anak panah yang melesat cepat dan
menusuk tepat di hati, itulah Mantan Terindah. Kepolosan syairnya membuat
banyak orang “menyesali diri sendiri” telah mendengarkan lagu ini bahkan ketika
lagunya baru dimulai : “Mengapa engkau
waktu itu putuskan cintaku...”. Banyak orang menjadi serba salah ketika
mendengarkan Mantan Terindah. Ketika rasa rindu pada kenangan lama tiba, lagu
ini boleh jadi akan mengobati. Tapi mendengarkan Mantan Terindah seperti kembali
menorehkan luka pada diri sendiri. Mantan Terindah juga bisa menjadi jebakan
hati. Seperti akhir lagunya, lagu ini membuat orang “susah lupa”. Tapi kenakalan
dan kepolosan lagu Mantan Terindah itulah yang membuatnya disuka banyak orang. Bukan
hanya syairnya yang jujur bercerita tentang sosok seorang Mantan, tapi musiknya
yang manis dan rapi membuat Mantan Terindah dinobatkan sebagai lagu dengan
aransemen terbaik pada ajang Anugerah Musik Indonesia.
“Mau
dikatakan apalagi
Kita
tak akan pernah satu...
Engkau
di sana, aku di sini
Meski
hatiku memilihmu...
Yang
tlah kau buat sungguhlah indah
Buat
diriku susah lupa...”.
Karya berkualitas, musik yang khas dan easy listening serta jajaran lagu dengan
syair yang menyentuh adalah identitas KAHITNA. Kejujuran lagu-lagunya selalu kuat menggenggam
hati setiap pendengarnya dan yang pasti membuang orang susah lupa.
Hendra Wardhana | 12 Maret 2013
Komentar
Posting Komentar