Kadang saya merasa perlu bertanya, kepada teman-teman, apakah mereka yang sering menjalin hubungan dengan lawan jenis, atau dalam bahasa pergaulan disebut "pacaran", akan menggunakan alasan yang sama setiap kali putus atau memutuskan pasangannya ?. Apa semuanya akan mengobral kata dan penjelasan yang sama ?
Ini bukan pertanyaan yang penting bagi saya, tapi menarik untuk diketahui jawabannya. Saya begitu sering menyaksikan fenomena ini, bahkan di lingkaran terdekat saya. Mengapa mereka, termasuk teman-teman saya begitu mudah mendeklarasikan jatuh cinta pada setiap orang dalam jangka waktu tertentu, tapi pada akhirnya mereka juga terlalu sering mendeklarasikan sudah tak cinta lagi dengan macam alasan masing-masing.
Dulu cinta, sekarang tak cinta.
Apa cinta bisa kadaluarsa ??. Rasanya tidak.
Jadi apa yang mereka rasakan sebenarnya saat berkata jatuh cinta lalu berpisah dengan alasan tak cinta lagi.
Uuuh, lebih baik tak usah membuat teori tentang cinta, saya khawatir itu akan balik memakan diri kita sendiri, berulang kali nyatakan cinta tapi gagal menjaga maknanya, dan itu menyedihkan.
Komentar
Posting Komentar