Tak
ingin pisah
Engkau
dan aku takkan sama duniaku
Tanpa
genggamanmu oh cintaku...
Tak
ingin pisah
Engkau
dan aku semua membatu
Semua
membeku tanpa kamu...
Bagaimana
mungkin hujan tercipta tanpa mega
Takkan
pernah bersemu bunga tanpa mentari
Bagaimana
mungkin kaki kita
Melangkah
tanpa arah
Takkan
ada legenda
Tanpa
sentuhan kisah cinta...
(Andrea & Nino - Tak Ingin Pisah)
“kita manusia, termasuk juga saya, seringkali
terlampau egois memaksa sebuah kisah agar jalan dan jalin ceritanya seperti
angan dan ingin kita. Manusia sering memaksa bahwa jika cinta juga harus
berbalas rasa. Kita sering sekali lupa bahkan mengingkari bahwa manusia hanya
makhluk Tuhan yang menjalankan cerita, bukan memaksa suratan...
kita, manusia, termasuk saya, seringkali
gagap menghadapi sebuah perpisahan, seringkali menolak, kadang bahkan tidak
siap. Padahal mau tidak mau, suka atau tak suka, itu harus dijalani.
Saat berani membuat perjumpaan, maka kita pun harus siap mengakhirinya, semuanya sudah
sepaket. Masalahnya adalah kita, manusia, termasuk saya, tak mudah untuk mau
menyadari dan menerima kenyataan itu. Padahal perpisahan menawarkan kisah yang
tak kalah indah dengan perjumpaan. Karena perpisahan orang bisa menjadi
legenda dan dikenang sepanjang masa. Perpisahanlah yang membuat cerita makin
bermakna. Masalahnya adalah sanggupkah kita menanamkan itu pada diri
sendiri.
Saya masih bertanya-tanya, namun tak bermaksud meragukan, apakah Mario Teguh benar-benar
sanggup menjalankan segenap teorinya secara apik semanis semua yang diucapkan
dan diwariskan pada pendengarnya yang super itu, jikalau pada akhirnya beliau
sendiri yang mengalaminya lengkap dengan segala ilustrasi yang tak pernah
terbayangkan.
Dunia ini adalah kisah yang ditulis dengan banyak tanda koma, diselingi banyak tanda tanya, tanda seru dan tanpa tanda titik. Dan sesungguhnya tak ada satupun orang yang mampu menceritakan sebuah kisah seindah lukisan surga kecuali ia yang mengalami dan memaknai sendiri.
Saya, pemilik blog ini”
Dunia ini adalah kisah yang ditulis dengan banyak tanda koma, diselingi banyak tanda tanya, tanda seru dan tanpa tanda titik. Dan sesungguhnya tak ada satupun orang yang mampu menceritakan sebuah kisah seindah lukisan surga kecuali ia yang mengalami dan memaknai sendiri.
Saya, pemilik blog ini”
Komentar
Posting Komentar